Alhamdulillah tanpa harus menunggu lama amal jariyah para donatur harus diaktifkan setelah selesai pembangunan Mushola Tutug sehingga pahalanya selalu mengalir setiap ayat dan huruf Al-Qur’an yang dibacakan.
Firman Allah SWT:
مثل الذين ينفقون أموالهم في سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبة سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبة والاله يضويسل لمواله يضويسل لمويام
“Nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. “
Tafsir dari Surat Al Baqarah ayat 261:
Dari Uqbah bin Amir ra bahwa Nabi Saw bersabda, ‘ ‘ Apakah tidak senang seseorang dari kalian pergi ke masjid lalu belajar atau membaca dua ayat Alquran, yang hal itu lebih baik dari pada (berkurban) dua ekor kunta, dan tiga ayat lebih baik dari pada (berkurban) tiga ekor unta, empat ayat lebih baik (berkurban) empat ekor unta dan seterusnya. ” (HR Muslim).
عن ابي سعيد رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول الرب تبارك وتعالى من شغله القران عن ذكري ومسئلتي اعطيته افضل ما اعطي السائلين وفضل كلآم الله على سائر الكلآم كفضل الله على خلقه (رواه الترمذي والدارمي والبيهقي في الشعب).
Dari Abu Sa’id ra berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Allah berfirman, ‘barang siapa yang disibukkan oleh Al-Qur’an yang berzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama dari yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku dan keutamaan kalam Allah diatas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya. “ (HR. Tirmidzi, Darami, dan Baihaqi)
Dari Abi Mas’ud ‘uqbah bin amir al anshari Radhiallahu’anhu telah berkata: Rasulallah Saw telah bersabda:
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah meminta maka maka ingat seperti pahala pelakunya.” (HR Muslim imarah No. 1893, HR Tirmidzi al-ilmu No. 2673)
Dari Abi Hurairah Radhiallahu’anhu sebenarnya Rasulallah Saw bersabda: .
‘Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia memperoleh dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. ‘ [Shahih Muslim al-ilmu: 2674]
Dari Abi Umamah Al-Bahili Radiallahu’anhu telah berkata: Rasulallah Shallallahu’alaihiwasallam telah bersabda:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتم الحُوستل لَتم الحُوستل لَلا
“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya dan penghuni bumi dan langit sampai semut yang berada di lubangnya dan bahkan sampai ikan benar-benar bershalawat atas pengajar manusia (dalam).” (HR Tirmidzi No. 2685)
Makna bershalawat atasnya: yaitu mendo’akan dan beristighfar / meminta-minta ampun.

Penjelasan:
Mengajari manusia dalam urusan agama mereka dan mengajak mereka kepada semuanya, adalah pekerjaan para nabi yang Allah utus mereka. Maka ini adalah tugas yang paling agung. Dan Allah memilih makhluq terbaik untuk tugas ini. Maka barang siapa yang Allah berikan taufiq / jalan untuk berjalan di atas jalan mereka (para nabi) dalam mengajari manusia dalam masalah agama mereka dan membimbing mereka kepda kepda. Maka telah bersungguh-sungguh ia telah bersungguh-sungguh, sungguh ia sungguh menjadi sebab di muka bumi ini, dimana tersebarnya ilmu dan adanya amar ma’ruf nahi mungkar. Dan pada-nya merupakan bentuk dari iqomah hujjah kepada manusia.

Faidah:
Sesungguhnya mengajari manusia berwujud dari amalan / pekerjaan para nabi.
Keutamaan mengajari agama mereka, sebenarnya barang siapa yang mengajarkan sebuah ilmu atau menyeru pada sebuah petunjuk maka menyimpan pahala seperti pahala orang – orang yang mengerjakannya.
Besarnya pahala seorang yang mengajari manusia pada gambar yang dimana Allah Subhanahuwata’ala memujinya, penduduk langit dan bumi memohon ampun, karena tersebarnya ilmu yang dihasilkannya.
Keutamaan dakwah kepada Allah dan ajakan kepada amanat dan mencegah dari kemungkaran.
Semoga ini menjadi motivasi bagi kita agar senantiasa bersemangat dalam menyeru kepada peringatan menjadi seorang dai. Mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran. Apapun profesi kita dan mau kita maunya mengambil peran dalam dakwah ini. Jika mampu menjadi seorang mu’allim walau yang kita ajarkan hanya satu dua khuruf, satu dua ayat. Kalau tidak bisa menjadi seorang mu’allim maka calon pembelilah yang menjadi seorang menegakkan tegaknya dakwah ilaallah ini dengan menjadi mustami ‘. Ketika terkadang jadi penyokong belum mampu maka minimal tidak menjadi penghalang dalam dakwah. Semoga Allah curahkan taufiq-Nya agar senantiasa kita mampu memberikan kontribusi dalam dakwah Ilallah dan mencintai jalan dakwah ini.
Nasrun minallahi wa fathun qarieb.
Wassalamu’alaikum.