Membangun Fikrah Islam,
Akhlakul Karimah Berlandaskan
Al Qur’an dan Sunnah
Parkir Kendaraan

Parkir mobil dan motor

Pos Pengamanan

Memiliki Satpam 24 Jam

KBM

Senin-Minggu Full Day

24/7 Support

Kegiatan Selalu terpantau

BANTU KAMI MEMBANGUN FASILITAS PESANTREN YATIM DHUAFA
Mesjid
Ayo Bangun Masjid di daerah rawan pemurtadan Aqidah

Bismillah, assalamu’alaikum wr wb, Sedekah Tidak Akan Mengurangi Harta Sabda Rasulullah SAW, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim) Saat ini daerah desa karyasari kecamatan leuwilliang pemkab Bogor Jawa Barat, yang tidak jauh dari Jakarta sudah banyak warga non-muslim yang membeli lahan dan tinggal menetap, keberadaan mereka sering memberikan sumbangan, bantuan dan donasi ke warga sekitar, perlahan jika akan makin banyak warga yang tinggal disana tidak menutup kemungkinan akan ada bangunan gereja, vihara dsb, oleh sebab itu perlunya pusat penguatan aqidah, kegiatan syiar dan dakwah dengan adanya keberadaan masjid yang berada di tengah masyarakat dibina bersamaan dengan pondok pesantren dan sudah mendapatkan dukungan dari aparat dari tingkat RT, RW, sampai pak kades. Oleh sebab itu kami mengajak para muhsinin untuk bisa memberikan zakat, infak dan shodaqoh terbaik untuk membangun masjid yang nanti akan menjadi pusat pembinaan aqidah, dakwah dan keilmuan Islam untuk masyarakat sekitar. semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak , aamiin Wassalamu'alaikum wr wb

Kebun
WABAR (Wakaf Bareng) - Kebun Produktif

Dengan tanah wakaf yang luasnya sekitar 4,3 hektar yang kita miliki tentu saja tidak akan kita sia siakan sejengkalpun guna meraih pahala dari Allah swt. Mari berlomba-lomba wakaf kebun produktif dengan donasi uang, tenaga, bibit pohon, pupuk dan penunjang nya agar yang kita tanam nantinya dapat menghasilkan untuk memenuhi kebutuhan para santri dan asatidz Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi. "Bersama, Kita Ciptakan Kemandirian Pesantren dengan Wakaf Bareng!"

"Wakaf Bareng untuk Kebun Produktif adalah langkah nyata kita dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi santri dan asatidz di Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi. Dengan berwakaf, kita bukan hanya menanam pohon, tapi juga harapan dan kesejahteraan. Yuk, jadikan wakafmu bermakna dan tumbuhkan berkah di kebun produktif kami!"

"Tumbuhkan Kebaikan, Panen Keberkahan di Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi!" "Kebun Produktif di Pondok Pesantren Manahilul Ilmi adalah proyek yang didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan para santri dan asatidz. Melalui program Wakaf Bareng, kita bisa berkontribusi dalam membangun kemandirian pesantren. Setiap pohon yang kita tanam bersama adalah langkah menuju keberkahan yang lebih besar. Mari berwakaf dan tumbuhkan masa depan bersama!".
Wassalamu'alaikum wr wb

Sembako
Wakaf Sembako

Mencari ilmu hukumnya wajib bagi setiap manusia sebagai sarana menambah pengetahuan agar memiliki martabat dihadapi orang lain. Allah subhanahu wa ta'ala memberikan keistimewaan dan menjanjikan imbalan surga bagi orang yang menuntut ilmu dan yang MEMBANTU MEWUJUDKANNYA. Kami menerima uluran tangan donatur semuanya dalam bentuk wakaf SEMBAKO untuk memenuhi kebutuhan santri dan Asatidz Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi.

"Wakaf Sembako: Menjadi Solusi Kebutuhan Harian Santri dan Asatidz" "Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam program Wakaf Sembako, sebuah inisiatif mulia yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pokok harian santri dan asatidz di Pondok Pesantren Manahilul Ilmi. Setiap kontribusi Anda dalam bentuk sembako akan memberikan kebahagiaan dan keringanan dalam kehidupan mereka. Ayo berwakaf dan jadikan setiap hari mereka lebih cerah dengan kebaikan Anda!"

"Berkah Melalui Wakaf Sembako: Setiap Butir Beras adalah Asa" "Wakaf Sembako adalah cara sederhana namun berarti untuk berbagi keberkahan. Setiap donasi yang Anda berikan akan menjadi sumber kebahagiaan bagi santri dan asatidz di Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi. Mari berpartisipasi dalam program ini dan penuhi kebutuhan mereka dengan cinta dan kepedulian"

Fasilitas Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi Boarding School

Kegiatan Santri

 

Ponpes Boarding School Manahilul Ilmi


Hukum Islam Diterapkan di Masyarakat

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita petunjuk melalui Al-Qur'an dan Sunnah. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hukum Islam hadir sebagai panduan hidup untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dalam penerapannya, hukum Islam mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam mencegah perbuatan dosa seperti mencuri, berzina, dan berbohong.
1. Mencuri
Mencuri adalah mengambil harta orang lain tanpa hak. Hukumnya haram, dan Allah SWT berfirman:
"Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan."
(QS. Al-Maidah: 38)
Hukuman ini hanya diterapkan jika syarat tertentu terpenuhi, seperti barang yang dicuri mencapai batas tertentu (nisab).
2. Berzina
Zina adalah hubungan di luar pernikahan yang merusak moral. Allah SWT melarang mendekati zina:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji."
(QS. Al-Isra: 32)
Hukuman zina tergantung status pelaku:
Belum menikah: cambuk 100 kali (QS. An-Nur: 2).
Sudah menikah: rajam hingga meninggal.
3. Berbohong
Berbohong adalah dosa yang merusak kepercayaan. Rasulullah SAW bersabda:
"Jauhilah dusta, karena dusta membawa kepada keburukan, dan keburukan membawa ke neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Meski tidak ada hukuman fisik, berbohong merugikan diri sendiri dan hubungan sosial.

Penutup
Hadirin sekalian,
Hukum Islam hadir untuk melindungi masyarakat dan mencegah kerusakan. Mari kita jalani hidup sesuai tuntunan Islam agar selamat di dunia dan akhirat.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.



Nikmat Allah Tak Terhitung, Sudahkah Kita Bersyukur?
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita berbagai nikmat, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan sedikit nasihat singkat tentang pentingnya bersyukur.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepada kalian. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS. Ibrahim: 7)
Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa bersyukur tidak hanya mendatangkan kebaikan, tetapi juga menjadi kunci untuk mendapatkan tambahan nikmat dari Allah SWT.
Apa itu Syukur? Syukur adalah ungkapan terima kasih kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Nikmat itu bisa berupa:
1. Nikmat Kehidupan: Kita masih diberi kesehatan, bisa beribadah, dan berkumpul di sini.
2. Nikmat Iman dan Islam: Ini adalah nikmat terbesar yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
3. Nikmat Ilmu: Sebagai santri, kita diberi kesempatan belajar ilmu agama dan ilmu dunia.

Cara Bersyukur

Bagaimana cara kita bersyukur kepada Allah?
1. Dengan Hati: Menyadari bahwa semua nikmat berasal dari Allah SWT.
2. Dengan Lisan: Sering mengucapkan Alhamdulillah dan menyebut kebaikan Allah.
3. Dengan Perbuatan: Menggunakan nikmat yang Allah berikan untuk hal-hal yang diridhai-Nya.

Contohnya, ketika kita diberi nikmat ilmu, bersyukurlah dengan belajar sungguh-sungguh dan mengamalkan ilmu itu. Jika diberi nikmat kesehatan, gunakan untuk beribadah, membantu sesama, dan menjauhi maksiat.

Hikmah Bersyukur

Bersyukur memberikan banyak manfaat, di antaranya:
1. Hati Menjadi Tenang: Orang yang bersyukur tidak mudah mengeluh.
2. Nikmat Semakin Bertambah: Allah menjanjikan tambahan nikmat bagi hamba-Nya yang bersyukur.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah: Bersyukur menunjukkan keimanan dan keikhlasan kita.

Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah,
Mari kita jadikan syukur sebagai bagian dari hidup kita. Jangan hanya bersyukur saat mendapatkan nikmat besar, tapi juga untuk hal-hal kecil. Ingatlah, di balik setiap nikmat ada ujian. Apakah kita mampu mensyukurinya atau justru mengingkarinya?
Semoga kita termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang senantiasa bersyukur. Aamiin.
Demikian kultum yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Wakil Wantim MUI: Bangun Peradaban, Umat Islam Harus Bangkit dan Kuasai Teknologi
Bogor (SI Online) - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi, menyampaikan pandangannya tentang urgensi membangun peradaban Islam yang maju dan berdaya saing. Hal itu disampaikan dalam acara Refleksi 2024 dan Resolusi 2025 Perspektif Islam yang digelar pada Rabu, 1 Januari 2025, di Swiss Bell Hotel, Kota Bogor.

Kiai Muhyiddin menegaskan bahwa umat Islam di Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam memperkuat peradaban Islam yang tidak hanya dilihat dari segi agama, tetapi juga dari kemajuan teknologi dan informasi.

"Indonesia sebenarnya sudah sangat memenuhi syarat untuk memiliki negara Islam yang kuat. Namun, kita masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal penguasaan teknologi informasi. Umat Islam harus bangkit, karena Islam bukan hanya kewajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga harus menjadi kekuatan yang bisa mendukung pembangunan dunia," ujarnya.

Kiai Muhyiddin juga mengkritik keras kondisi sosial dan politik di dunia Islam saat ini. Menurutnya, peran ulama yang seharusnya menjadi pemimpin spiritual umat sering kali tergeser oleh ambisi politik.
"Banyak ulama yang seharusnya memimpin umat dalam masalah keagamaan, namun mereka lebih memilih jualan politik. Ini adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh umat Islam," ungkapnya.

Termasuk kondisi perpolitikan di beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, kebijakan mereka sangat dipengaruhi oleh kepentingan luar, salah satunya adalah ketakutan terhadap kekuatan Yahudi. Akibatnya, kebijakan dalam negeri seringkali menyeleweng dari ajaran Islam yang sejati.

Di samping itu, dalam diskusi yang mengangkat tema Membangun Peradaban Islam: Evaluasi, Proyeksi, dan Aksi Strategis, Kiai Muhyiddin juga menyoroti ketidakberdayaan umat Islam dalam menghadapi isu-isu internasional, khususnya terkait Palestina.

"Isu Palestina adalah salah satu contoh nyata di mana umat Islam merasa tidak berdaya di panggung dunia. Padahal, kita memiliki potensi yang luar biasa jika umat Islam bisa bersatu dan menguasai ilmu pengetahuan, termasuk teknologi dan informasi yang kini menjadi kunci dalam peradaban dunia. Umat Islam harus lebih fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan sebagai langkah untuk meraih kedudukan yang lebih baik di dunia internasional," ujar Ketua Pembina Jaringan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu.

Kiai Muhyiddin berharap di masa mendatang, umat Islam tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga menjadi pemimpin dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan bersatu dan menguatkan semangat untuk belajar serta berinovasi, insyaallah umat Islam dapat membangun peradaban Islam yang kokoh dan menjadi kekuatan global yang dihormati, sebagaimana pada masa kejayaan Islam pada zaman Rasulullah dan Kekhalifahan," tandasnya.

Diskusi awal tahun ini turut dihadiri sejumlah tokoh seperti MS Kaban (Mantan Menteri Kehutanan), Ustaz Ismail Yusanto (Cendekiawan Muslim), dan Dr. Rizal Taufiqurrahman (Ekonom Indef).

sumber: https://suaraislam.id/wakil-wantim-mui-bangun-peradaban-umat-islam-harus-bangkit-dan-kuasai-teknologi/

SUBSCRIBE YUQI TV

Testimonial

Islamic Boarding School - CIT Manahilul Ilmi Bogor

LOKASI PESANTREN DAN MASJID MANAHILUL ILMI